Hidung Tersumbat Sebelah, Ketahui Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Liputan6.com, Jakarta Mengalami hidung tersumbat sebelah sering kali terasa mengganggu, terutama saat beristirahat atau tidur. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman karena aliran udara terhambat, sehingga pernapasan terasa lebih berat dari biasanya.

Penyebab hidung tersumbat sebelah beragam, mulai dari pilek, alergi, sinusitis, hingga adanya polip hidung. Terkadang, faktor lingkungan seperti udara kering atau paparan debu juga dapat memperparah gejala. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat tubuh menjadi lebih lelah dan kurang fokus.

Untuk meredakan hidung tersumbat sebelah, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan, seperti menghirup uap hangat, menggunakan semprotan saline, hingga memperbaiki posisi tidur. Jika gejala berlangsung lama atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasi dengan tenaga medis.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap hidung tersumbat sebelah.

Penyebab hidung tersumbat sebelah sangat beragam, mulai dari kondisi fisiologis normal hingga masalah kesehatan yang memerlukan penanganan medis. Penting untuk membedakan antara penyebab yang umum dan yang memerlukan perhatian lebih serius.

Mengutip buku berjudul Mengatasi Hidung Mampet pada Semua Usia (2024) oleh Kurnia Puspita, hidung tidak hanya berfungsi sebagai alat penciuman tetapi juga memiliki peran penting lainnya yaitu pernapasan, penciuman, produksi lendir, resonansi suara, membantu sirkulasi udara hingga proteksi.

Siklus Hidung Normal (Nasal Cycle)

Penting untuk diketahui bahwa penyumbatan satu sisi hidung sebenarnya adalah bagian normal dari siklus hidung. Siklus hidung adalah siklus kongesti dan dekongesti yang dialami oleh saluran hidung untuk mengatur saluran udara.

Banyak orang tidak menyadari bahwa setiap 4 hingga 6 jam, satu sisi hidung menjadi lebih tersumbat, dan sisi lainnya lebih lega. Keduanya bergantian dalam siklus normal ini.

Proses ini disebut siklus nasal, di mana lubang hidung menarik udara secara bergantian. Struktur di kedua sisi hidung, yang bernama turbinat inferior, bertugas untuk menghangatkan dan melembapkan udara sebelum mencapai paru-paru.

Kondisi Medis Umum

Selain siklus hidung normal, beberapa kondisi medis umum juga dapat menyebabkan hidung tersumbat sebelah. Ini termasuk berbagai jenis rhinitis, infeksi sinus, hingga masalah struktural.

• Rhinitis (Alergi dan Non-Alergi/Vasomotor)
  • Rhinitis Alergi: Disebabkan oleh kelainan pada respons sistem imun terhadap zat pemicu alergi atau alergen. Reaksi alergi ini memicu gejala seperti bersin, pilek, dan hidung gatal. Paparan alergen dapat berupa udara kotor, tungau debu, serbuk sari, hingga bulu hewan.
  • Rhinitis Vasomotor (Non-Alergi): Peradangan pada saluran hidung yang bisa terjadi karena perubahan cuaca, paparan bau yang kuat, asap, dan konsumsi makanan pedas atau bersuhu panas. Kondisi ini membuat pembuluh darah di dalam hidung melebar, menyebabkan dinding hidung membengkak dan hidung tersumbat yang khasnya berpindah-pindah.
• Sinusitis (Akut dan Kronis): Peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus. Ketika terjadi sinusitis, kantong sinus membengkak dan terisi cairan, sehingga lendir tidak bisa keluar. Ini menyebabkan sulit bernapas melalui hidung dan keluarnya lendir berwarna hijau atau kuning. Sinusitis akut atau kronis merupakan penyebab hidung tersumbat sebelah yang umum.
• Deviasi Septum Hidung: Kelainan hidung yang terjadi saat septum (dinding pemisah hidung) bergeser menjauh dari garis tengah hidung. Septum yang bengkok ini dapat menghambat aliran udara, menyebabkan terganggunya pernapasan. Gejala biasanya terasa lebih buruk pada satu sisi hidung.
• Polip Hidung: Jaringan lunak berbentuk seperti buah anggur yang tumbuh di bagian dalam saluran hidung. Tergantung ukurannya, polip hidung bisa tidak bergejala atau bahkan berisiko menyumbat saluran pernapasan. Gejala umumnya baru dirasakan ketika ukuran polip telah membesar, seperti sakit kepala, kehilangan penciuman, dan hidung tersumbat.
• Benda Asing di Hidung: Benda asing dapat masuk ke dalam hidung, terutama pada anak-anak. Benda ini dapat mengiritasi lubang hidung, menyebabkan pembengkakan dan hidung tersumbat. Gejala lain bisa berupa cairan purulen dari satu sisi hidung, nyeri, atau bau busuk.
• Faktor Lingkungan: Perubahan cuaca ekstrem menjadi lebih dingin atau kering dapat memicu hidung tersumbat sebelah. Paparan asap rokok dan polusi udara juga dapat mengiritasi lapisan dalam hidung, menyebabkan penyumbatan.
• Flu/Pilek: Infeksi virus seperti flu menyebabkan munculnya lendir pada hidung, sehingga menyebabkan penyumbatan saat bernapas. Meskipun kedua lubang hidung mungkin terpengaruh, sensasi tersumbat seringkali lebih terasa di salah satu sisi.

Penyebab Kurang Umum/Serius

Beberapa penyebab hidung tersumbat sebelah juga bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera. Meskipun jarang, penting untuk mewaspadai gejala-gejalanya.

• Tumor Hidung/Kanker Hidung: Tumbuhnya benjolan di area rongga hidung atau sinus, baik jinak maupun ganas. Gejala awal tumor hidung seringkali mirip flu atau sinusitis, dengan hidung tersumbat terus-menerus yang tidak kunjung sembuh. Gejala dapat bervariasi dan sering hanya muncul di satu sisi.
• Pembesaran Adenoid: Peradangan dan pembengkakan pada kelenjar adenoid di dalam hidung atau tenggorokan bagian atas. Jika kelenjar adenoid hanya meradang di satu sisi, ini dapat menyebabkan penyumbatan di satu sisi hidung. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Hidung tersumbat, baik hanya sebelah maupun pada kedua sisi, sering kali datang bersama gejala lain yang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Jenis gejala yang muncul biasanya bervariasi, tergantung pada penyebab utamanya, apakah karena pilek, alergi, atau infeksi sinus.

Mengutip buku berjudul Indra Pembau; Hidung (2023) oleh Indah Slamet Budiarti, pilek pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus yaitu Rhinovirus. Pilek menyebabkan produksi lendir berlebih. Setelah seseorang terinfeksi virus ini, gejala akan muncul setelah 1-3 hari. Gejala pilek ditandai dengan hidung tersumbat dan meler, tenggorokan terasa sakit, sering bersin, susah bernapas, badan terasa sakit (pegal-linu), dan kepala sakit. Pilek biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah beberapa waktu.

Beberapa gejala umum yang menyertai hidung tersumbat, antara lain:

• Hidung berair – cairan bening hingga kental keluar dari hidung.
• Sakit tenggorokan – terjadi akibat lendir yang m...