WARGA dari Desa Kedungsukun, Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah, mengeluhkan bantuan sosial atau bansos dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu per tiga bulan sekali dipotong Rp 100 ribu untuk membeli buku hamil. Keluhan itu disampaikan oleh seorang perempuan yang mengenakan jilbab berwarna merah bersama seorang lansia perempuan di Tiktok yang kini menjadi viral.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pemerintah tidak pernah mewajibkan penerima bansos untuk membeli buku apa pun itu. Dia membenarkan ada bantuan sebesar Rp 600 ribu untuk lansia yang cair per tiga bulan sekali atau enam bulan sekali. “Tapi kalau disuruh beli buku, dipotong Rp 100 ribu, itu dari mana? Tidak ada itu,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah saat dihubungi pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Selain itu, dia juga mempertanyakan mengapa pemotongan itu bisa terjadi. Sebab, Gus Ipul mengatakan bansos itu mestinya dikirim langsung ke rekening setiap penerima manfaat. “Jadi ini dari mana? Apa mereka yang ambil? Anaknya apa ada yang ambil? Itu oknum, ini akan kami cek segera. Mohon waktunya ya,” ujar dia.
Gus Ipul menegaskan setiap penerima bansos saat ini tidak lagi melalui perantara. Sehingga bantuan itu dikirim langsung dari pemerintah ke rekening masyarakat yang membutuhkan.
Dia juga menyesalkan, dalam video yang viral di media sosial itu lansia di Tegal tersebut diminta membeli buku khusus ibu hamil. “Itu apa gunanya membeli buku segala macam? Buku ibu hamil, ya kurang ajar itu. Ini perlu ditelusuri lebih lanjut ya. nanti akan saya sampaikan segera hasilnya seperti apa,” ujar Gus Ipul.
Dalam video berdurasi kurang lebih satu menit itu, perempuan berjilbab merah itu menunjukkan buku kesehatan gizi dan kesehatan ibu hamil. Buku itu diduga dibeli dengan menggunakan potongan bansos Rp 100 ribu. “Bantuannya tidak keluar. Ini lansia. Sekalinya keluar, keluarnya Rp 500 ribu. Diputus Rp 100 ribu. Dari Rp 600 ribu, dipotong Rp 100 ribu,” tutur perempuan tersebut.
“Orang tua lho ini. Tolong viralkan,” ucap perempuan itu.