Klarifikasi Nadya Almira soal Kasus Kecelakaan 12 Tahun Lalu, Ungkap Kronologi dan Pertanggungjawaban

4 days ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mantan bintang FTV, Nadya Almira, pada tahun 2013 lalu kembali menjadi perbincangan hangat kalangan publik di media sosial. 

Kasus yang sudah tidak lama dibicarakan ini diangkat kembali oleh Hanny, adik kandung dari korban kecelakaan, Adnan Syuhada, yang mengalami luka kritis dan cacat permanen akibat kecelakaan tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Nadya Almira akhirnya muncul ke hadapan publik untuk memberikan pernyataan terkait kecelakaan yang melibatkan dirinya. Pernyataan itu langsung Nadya Almira sampaikan dalam acara podcast yang dipandu oleh Denny Sumargo.

Dalam podcast tersebut, Nadya Almira tidak hanya menjelaskan kronologi kejadian versinya, tetapi juga mengungkapkan upaya medis dan keuangan yang sudah ia berikan kepada pihak korban. Tidak hanya Nadya Almira, podcast ini juga dihadiri oleh Hanny sebagai perwakilan dari keluarga korban.

Kronologi Kejadian

Dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Denny Sumargo pada 2 Oktober 2025, Nadya Almira menjelaskan kronologi awal kecelakaan itu bisa terjadi. Kejadian tersebut bermula ketika Nadya Almira sedang dalam perjalanan pulang dari lokasi syuting dan sempat bertemu dengan seorang teman. Saat itu, Nadya Amira melewati jalan yang tidak biasa ia lewati, hingga tiba-tiba ia terkejut dengan kemunculan sepeda motor Adnan Syuhada. 

Menurut keterangan Nadya Almira, sepeda motor yang dikendarai oleh korban secara tiba-tiba memotong jalurnya dan melaju pelan tepat di depan mobil Nadya Almira. Hal tersebut membuat Nadya menabrak beton pembatas jalan dengan keras dan mengakibatkan kerusakan parah.

“Ingetnya Nad itu, dia itu motong dan pelan di depan Nad. Kaget banget Bang karena memang ya kondisi pulang syuting, enggak fokus. Terus Nad banting setir dan nabrak beton,” ungkap Nadya Almira dalam podcast Denny Sumargo.

Nadya mengaku berkendara dalam kecepatan normal sekitar 40km/jam, namun kejadian tersebut terjadi dengan begitu kuat hingga membuat dirinya langsung pingsan dan baru sadar saat berada di rumah sakit dengan menerima jahitan di bibir.

"Nabrak beton, habis itu Nad pingsan. Enggak ingat apa-apa lagi. Enggak tahu dari mobil itu gimana caranya bisa sampai rumah sakit, udah enggak sadar. Bangun pas dijahit dan langsung histeris, terus disuntik lagi obat tidur karena kan histeris banget,” lanjutnya.

Kecelakaan maut rombongan tenaga kesehatan asal Jember di Probolinggo masih menyisakan duka mendalam. Korban selamat ceritakan kisah menegangkan sebelum bus pariwisata itu hilang kendali.

Pertanggungjawaban Nadya Almira

Setelah mengetahui kondisi korban yang sangat kritis, Nadya Almira mengaku langsung bertanggung jawab dengan menanggung semua biaya yang diperlukan untuk pengobatan Adnan selama kurang lebih satu bulan penuh. Namun karena kondisi ekonomi yang kurang mampu, Nadya Almira meminta pihak kepolisian untuk mencari jalan tengah dari pertanggung jawaban ini. 

“Nadya kan enggak punya uang banyak juga saat itu, kehabisan lah uang ini. Udah bingung banget mau nyari dana di mana lagi dan setoran sudah hampir setiap hari, 10 juta, 10 Juta, 10 juta. Terus ngomong lah ke polisi, ‘Pak saya sudah enggak sanggup lagi soal uang, saya bingung mau cari ke mana lagi?,” jelas Nadya Almira. 

Melalui permohonan tersebut, kemudian dibuatlah surat kesepakatan damai yang pada saat itu ditandatangani langsung di depan polisi. Nadya juga menyerahkan tambahan uang tunai sebesar Rp40 juta. Sejauh ini, menurut Nadya Almira total uang yang sudah ia berikan untuk pengobatan korban berjumlah sekitar Rp175 juta. 

“Kekumpul sekitar Rp40 juta, kami sebutkan kita bisanya segini, kita udah benar-benar enggak ada uang lagi. Ya udah, akhirnya kami kasih ke mereka segitu. Jadi yang inget, totalnya sekitar 175 juta sampai 180 juta, tapi enggak lebih dari 185,” ucap Nadya.

Sistem Hukum

Meski kesepakatan damai sudah ditandatangani di hadapan polisi, namun perwakilan keluarga korban merasa tidak pernah setuju dengan jalan damai tersebut. Dalam podcast tersebut, keluarga korban merasa meskipun ada kesepakatan perdamaian tetapi kejadian ini tetap menjadi kasus pidana yang tidak menghilangkan pidana itu sendiri. 

“Undang-Undang Lalu Lintas sangkutan jalan menentukan bahwa ini perbuatan pidana. Terlebih ini ada nyawa. Dalam hal ini mungkin cacat. Berdasarkan Undang-undang, ancamannya menurut saya itu 5 tahun atau 10 tahun. Terkait perdamaian kalau kita menurut pada ketentuan perdata, mungkin saya rasa sudah clear. Tapi kan ini perbuatan pidana, ada pidananya. Jika ada perdamaian, itu tidak menggugurkan atau menghilangkan pidana itu sendiri,” tegas Rangga, selaku pengacara dari pihak Hanny. 

Dalam hal ini Rangga juga menilai bahwa surat perdamaian yang sudah ditandatangani sebelumnya tidak tepat karena surat tersebut hanya ditandatangani oleh perwakilan kedua belah pihak bukan ditandatangani secara langsung oleh Nadya dan Adnan.

Read Entire Article