Canberra (ANTARA) - Pihak berwenang Australia menyatakan bahwa obat pereda nyeri parasetamol aman untuk wanita hamil sebagai tanggapan atas klaim dari pemerintah AS bahwa obat tersebut terkait dengan perkembangan autisme, Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan.
Therapeutic Goods Administration (TGA), sebagai otoritas pengawas obat-obatan dan produk terapeutik di Australia, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Selasa, bahwa saat ini tidak ada investigasi keamanan yang sedang berlangsung untuk parasetamol dan autisme, atau parasetamol dan gangguan perkembangan saraf secara lebih luas.
TGA mengatakan bahwa parasetamol diklasifikasikan sebagai kehamilan Kategori A di Australia, yang berarti obat ini dianggap aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
"Penggunaan obat selama masa kehamilan bergantung pada evaluasi klinis, ilmiah, dan toksikologis pada saat pendaftaran obat di Australia," kata TGA.
Presiden AS Donald Trump pada Senin (22/9) mengeklaim bahwa parasetamol, yang juga dikenal sebagai acetaminophen dan umumnya bermerek Tylenol di AS, meningkatkan risiko autisme pada bayi saat dikonsumsi oleh wanita hamil.
Menanggapi klaim tersebut, Australian Medical Association (AMA) menyarankan warga Australia untuk meminta saran medis dari dokter dan petugas kesehatan.
"Tentu saja, seperti layaknya semua obat, kita mencoba untuk mengonsumsi sesedikit mungkin saat hamil, tetapi jelas untuk nyeri dan demam pada kehamilan. Saran yang dianjurkan di Australia adalah parasetamol masih merupakan pilihan yang wajar dan aman untuk digunakan oleh ibu hamil," kata Presiden AMA Danielle McMullen sebagaimana dikutip oleh ABC.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.