Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Bidang Riset dan Pengembangan GAPKI, Dwi Asmono menyebutkan pentingnya riset dan inovasi dalam mendorong produksi sawit nasional yang stagnan saat ini.
Dwi Asmono mengatakan sektor sawit sebagai salah satu komoditas ekspor unggulan RI membutuhkan upaya peningkatan produktivitas lewat penggunaan bibit unggul hingga inovasi dalam menghadapi persoalan terkait cuaca seperti serangan jamur sawit.
Berkaca dari negara lain seperti Uni Eropa yang mengalokasikan dana riset dalam pengembangan minyak nabati mencapai Rp 2,5 Triliun sementara RI masih jauh tertinggal. Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi meningkatkan research & Development (R&D) sawit,.
Selain itu diperlukan dukungan pemerintah ke sektor sawit untuk mendorong daya saing sawit lewat riset hingga mendorong bekerja sama dengan perguruan tinggi terkait bibit hingga pupuk dan p...