Liputan6.com, Jakarta - Barcelona tampil antiklimaks pada pekan lanjutan LaLiga musim 2025/2026. Bertandang ke markas Sevilla (5/10/2025) malam WIB, skuad Blaugrana mesti akui keunggulan tuan rumah dengan skor telak 4-1.
Juru taktik Barca Hansi Flick tentunya kecewa sebab anak asuhnya gagal memperkecil jarak poin dengan sang pemimpin klasemen, Real Madrid. Meski begitu, ia menyebut kekalahan tersebut diperlukan bagi tim yang ingin menjadi juara.
"Kami harus fokus pada babak pertama dan kami harus belajar dari (kekalahan) ini," ujar Hansi Flick pasca laga. "Tetapi yang terpenting adalah reaksi mereka. Inilah yang saya katakan kepada tim."
Kekalahan ini merupakan kali kedua secara beruntun pasukan Hansi Flick gagal meraih 3 poin. Mereka juga mesti dipecundangi di kandang sendiri oleh Paris Saint-Germain pada laga Champions League dengan skor 1-2, Kamis (2/10/2025) lalu.
Menurut Flick, anak asuhnya mesti menunjukkan hasrat kemenangan meskipun sedang dalam kondisi tertinggal. Mental seperti itu perlu dibentuk bagi tim yang ingin bersaing dalam perebutan gelar juara.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian yang telah diraih anak-anak asuhnya. Baginya, Barcelona adalah keluarga.
Tak Mau Banyak Alasan
Mendapati timnya nihil kemenangan dalam dua laga terakhir, Hansi Flick enggan beralasan. Ia mengakui betapa superior permainan lawan yang tak mampu dibendung oleh para anak asuhnya.
"Mereka bermain satu lawan satu melawan kami dan mereka sangat agresif. Kami tidak punya solusi untuk bermain. Itu sungguh tidak bagus," jelas Flick. "Saya juga mengatakannya setelah laga melawan PSG. Kita harus belajar. Kita harus belajar dari pertandingan ini."
Saat ini, Blaugrana tertinggal dua poin dari Real Madrid yang sedang mempimpin klasemen LaLiga. Mereka juga terlempar ke peringkat 16 di klasemen Champions League dengan baru mengumpulkan 3 poin saja.
Apresiasi Ambisi Pemain
Meski tertinggal 2-0 hingga menit akhir babak pertama, skuad Barca enggan menyerah begitu saja. Mereka berjuang memperkecil angka walau pada akhirnya tetap pulang dengan membawa kekalahan.
“Dengan kekalahan ini, dengan emosi (positif) yang kami miliki di ruang ganti, penting bagi kami untuk tetap menjaganya," sebut Flick. "Kami akan berjuang untuk setiap gelar, untuk Champions League, untuk Copa del Rey, dan tentu saja La Liga. Inilah yang kami targetkan."
Musim lalu, asa Barcelona untuk meraih treble winner harus kandas usai langkah mereka dihentikan Inter Milan di semifinal Champions League. Padahal, mereka berhasil mengunci gelar LaLiga dan Copa del Rey di musim yang sama.
Bukan Salah Sistem Permainan
Beberapa pengamat menilai bahwa taktik yang digunakan Flick di musim ini cukup berisiko. Kehilangan 3 angka atas Paris Saint-Germain dan Sevilla dianggap sebagai contoh dari gagalnya sistem sosok asal Jerman tersebut pada permainan Barca.
"Saya rasa ini bukan soal sistem dan struktur," tegas Flick menepis tanggapan negatif tersebut. "Pada babak pertama, kami memang membuat beberapa kesalahan besar, tapi di akhir, kami selalu bermain bagus."
Setelah jeda internasional, Barcelona akan kembali berlaga pada pertandingan kandang LaLiga melawan Girona, Sabtu (18/10/2025) dan Olympiacos di Champions League, Selasa (21/10/2025) malam WIB.