Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menekankan pentingnya menjaga "komunikasi yang terbuka dan konstruktif" dalam panggilan telepon pada Rabu (10/9) dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, menurut Departemen Luar Negeri AS.
"Menteri Rubio menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan konstruktif mengenai berbagai isu bilateral," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS.
"Mereka juga membahas isu-isu global dan regional lainnya sebagai kelanjutan dari diskusi di Kuala Lumpur," tambahnya.
Pada pertemuan mereka di sela-sela Forum Regional ASEAN di Kuala Lumpur pada Juli, kedua pihak menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai hal yang positif dan konstruktif, meskipun terdapat ketegangan terkait tarif AS.
Panggilan telepon tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing, dan beberapa hari setelah para pemimpin China, Rusia, dan Korea Utara menghadiri parade militer besar-besaran di Lapanan Tiananmen, Beijing.
Presiden AS Donald Trump menuduh para pemimpin China, Korea Utara, dan Rusia berkonspirasi melawan AS ketika Beijing menyelenggarakan parade militer terbesar China yang memamerkan kekuatan militernya yang semakin besar.
Sumber: Anadolu
Baca juga: NASA blokir warga China ikut program di tengah persaingan antariksa
Baca juga: China bantah tuduhan Trump soal konspirasi terhadap AS
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.