Istanbul (ANTARA) - Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Rabu (10/9), mengatakan bahwa respon regional kolektif sedang dipersiapkan untuk melawan serangan Israel di Doha.
Ia menekankan bahwa konsultasi sedang berlangsung dengan mitra Arab dan Islam.
"Akan ada respon dari kawasan ini. Respon ini saat ini sedang dikonsultasikan dan didiskusikan dengan mitra lain di kawasan ini," ujar Al Thani kepada CNN.
Dia mengonfirmasi bahwa Doha akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak Arab-Islam dalam beberapa hari mendatang untuk memutuskan langkah-langkah terhadap serangan Israel tersebut.
Perdana Menteri menyuarakan kemarahannya atas serangan tersebut, dengan menyatakan: "Saya tidak dapat mengungkapkan betapa marahnya kami atas tindakan seperti itu, ini adalah teror negara," katanya. "Kami dikhianati."
Dia juga menuduh pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menghancurkan harapan bagi para sandera di Jalur Gaza yang ditahan oleh Hamas, dan menghalangi upaya gencatan senjata.
Netanyahu "telah menghancurkan harapan bagi para sandera itu ... Dia harus diadili ... Dia melanggar setiap hukum - dia melanggar setiap hukum internasional," ujarnya.
Pemimpin Qatar tersebut menambahkan bahwa negaranya sedang "meninjau kembali" perannya dalam perundingan gencatan senjata di Gaza di masa mendatang mengingat serangan terhadap ibu kotanya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Seskab: Prabowo telepon Emir Qatar tanya kondisi pascaserangan Israel
Baca juga: Media: Turki sudah peringatkan Hamas soal serangan Israel di Doha
Baca juga: Komisi I DPR kecam serangan Israel ke Qatar
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.