Liputan6.com, Jakarta- Striker Timnas Indonesia Ole Romeny menceritakan perjuangannya pulih dari cedera, agar bisa memenuhi panggilan skuad Garuda di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebagaimana diketahui, penggawa Oxford United itu sempat diliputi situasi kelam lantaran dia menderita cedera serius saat memperkuat klubnya dalam laga pramusim Piala Presiden 2025.
Sang pemain terkena tekel keras dar pemain lawan, sehingga membuat Ole Romeny terpaksa naik meja operasi demi bisa memulihkan kondisi.
Buntut dari kejadian itu, kans pemuda berusia 25 tahun tampil di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 sempat diragukan. Apalagi nama Ole sengaja tak diikutsertakan saat FIFA Matchday September lalu.
Jika dia absen, hal itu jelas akan jadi kehilangan besar buat Timnas Indonesia. Pasalnya, skuad Garuda akan menghadapi lawan berat di grup B, yakni Arab Saudi dan Irak. Cuma juarar grup yang berhak lolos otomatis ke ajang sepak bola terakbar empat tahunan.
"(Saat kejadian) saya langsung tahu tulangkaki saya patah. Saya benar-benar bisa merasakannya. Saya langsung mengalami nyeri tajam. Saya sempat coba berdiri, tapi langsung jatuh lagi, da dari situ saya tahu (cederanya) parah," kata Ole mengilas balik momen-momen cederanya.
"Di kepala saya, langsung terputar soal ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Timnas Indonesia. Ketika terbaring di lapangan, saya cuma berharap bisa pulih tepat waktu untuk putaran keempat," tambahnya.
Berita video kali ini membahas tentang kondisi dari Ole Romeny yang sudah dalam kondisi fit dan mencapai 95 persen.
Tak Mudah Pulih Cepat
Beruntung sesuai harapan, nama Ole Romeny sudah bisa dimasukkan lagi dalam daftar pemain pilihan Patrick Kluivert untuk ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Manajer Timnas Indonesia Sumardji sebelumnya juga memastikan kondisi Ole sudah 95 persen fit, sehingga diharapkan bisa turun tepat waktu.
Bicara mengenai proses pemulihannya, Ole mengakui bahwa masa-masa cederanya sangat berat. Dia merasa terkurung sebab harus mengubah total rutinitasnya demi bisa segera kembali ke lapangan.
"Ini cedera yang berat. Jadi rasanya tdak mudah. Tidak mudah untuk kembali dengan cepat. Sekarang pun saya harus bekerja keras dan masih berupaya sangat keras," kata Ole dalam wawancaranya di podcast Youtube The Haye Way.
"Hari-hari (saat cedera itu) sangat panjang. Rasanya seperti saya harus memberikan segalanya, di samping merevolusi makanan dan (pola) tidur. Karena setiap 1 persen (perubahan) bisa membantu. Jadi saya harus begitu, rasanya sangat terkurung.
Pantang Makan Gula
Tak sampai di situ, Ole juga mengaku dirinya pantang gula sejak kejadian cedera beberapa bulan lalu. Sang pemain sebelumnya selalu mengonsumsi makanan sehat, tetapi sejak cedera, pemilihan makanannya jadi lebih ketat.
"Saya belum makan gula sedikit pun sejak itu. Saya selalu makan sehat, tetapi saya tidak pernah merasa begitu terkurung dalam segala hal (seperti sekarang)," kisah Ole.
"Saya selalu mau memberikan apa saja untuk sepak bola, tapi sekarang rasanya setiap kemunduran kecil bisa menandakan saya harus melewatkan pertandingan," imbuh dia.
Patrick Kluivert Lebih Hati-Hati
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memilih hati-hati dalam mengambil keutusan terkait Ole Ormeny di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski penyerang Oxford United itu sudah jauh membaik, bahkan ikut serta dalam sesi latihan perdana tim, juru taktik asal Belanda disinyalir belum bisa memastikan partisipasinya secara penuh jelang laga kontra Arab Saudi dan Irak.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia akan lebih dulu berhadapan dengan tuna rumah Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah pada Kamis (9/10/2025). Setelahnya, Jay Idzes dan kawan-kawan dijadwalkan menantang Irak pada Minggu (12/10/2025).