Liputan6.com, Jakarta Cabe bukan hanya bumbu dapur yang menambah rasa pedas, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kandungan vitamin, mineral, dan senyawa aktif di dalamnya membuat cabe berperan penting dalam menjaga vitalitas tubuh.
Salah satu manfaat cabe yang menonjol adalah kemampuannya meningkatkan metabolisme. Capsaicin yang terdapat pada cabe mampu membantu pembakaran kalori lebih cepat, sehingga cocok untuk mendukung program diet maupun menjaga berat badan ideal.
Selain itu, manfaat cabe juga datang dari vitamin C dan antioksidan yang membantu memperkuat sistem imun serta melawan radikal bebas. Dengan konsumsi yang tepat, cabe tidak hanya memperkaya rasa masakan, tetapi juga memberi dukungan bagi kesehatan secara alami.
Mengutip buku berjudul Peluang Usaha & Budidaya Cabai (2010) oleh Warisno, Kres Dahana, manfaat cabe bagi kesehatan beberapa diantaranya adalah menghangatkan badan, memenuhi kebutuhan protein, menghasilkan energi, antioksidan, menurunkan kolestrol dan mencegah penyakit jantung koroner, mengatur proses fisiologis tubuh, dan mencegah osteoporosis.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap manfaat cabe untuk kesehatan, Sabtu (4/10/2025).
Kandungan Nutrisi Penting dalam Cabai
Cabe dikenal bukan hanya sebagai penyedap masakan, tetapi juga sebagai sumber nutrisi yang sangat kaya. Berbagai vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya memiliki peran penting dalam menjaga fungsi tubuh agar tetap optimal.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Medicamento Vol.8 No.1, 2022, buah cabe mengandung senyawa kimia fenol yang didominasi oleh kelompok senyawa flavonoid dan capsaisin (Materska & Perucka, 2005) serta beberapa asam fenolat seperti asam ferulat, asam kumarat dan asam cinamat (Shahidi & Naczk, 2003).
Senyawa bioaktif yang ada pada cabe seperti fenol, flavonoid dan capsaicin memiliki korelasi yang positif terhadap aktivitas antioksidan dan antimikroba yang dapat menganggu sintesis membran sel bakteri (Tiandora, Widyawati, & Darmawangsa, 2017).
Salah satu kandungan paling menonjol adalah vitamin C, bahkan jumlahnya lebih tinggi dibandingkan buah jeruk, sehingga efektif membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Selain vitamin C, cabe juga mengandung vitamin A dalam bentuk beta-karoten yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata serta merawat elastisitas kulit. Vitamin B6, vitamin K, dan asam folat turut melengkapi profil nutrisi yang dimiliki cabe, mendukung sistem saraf, menjaga kesehatan tulang, hingga membantu pembentukan sel darah merah.
Kandungan mineral seperti kalium pun berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil, sedangkan seratnya mendukung kelancaran sistem pencernaan.
Tak hanya itu, cabe memiliki senyawa capsaicin yang memberikan sensasi pedas sekaligus menghadirkan beragam manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan metabolisme hingga membantu meredakan peradangan.
Di samping capsaicin, cabe juga kaya akan antioksidan lain seperti karotenoid, violaxanthin, dan lutein yang berfungsi melawan radikal bebas serta menjaga kesehatan sel. Kombinasi nutrisi lengkap ini menjadikan cabe sebagai bahan pangan yang tidak sekadar menambah cita rasa, tetapi juga memberikan nilai gizi tinggi bagi tubuh.
Manfaat Cabe
Menurut Tjitrosoepomo (2000) sebagaimana dikutip dalam kajian di Jurnal Bioleuser Vol 3, No 1 (April 2019): 13-17, tanaman cabe rawit (Capsicum frutescens L.) banyak digunakan masyarakat untuk mengobati penyakit kulit.
Menurut Hapshoh et al. (2016), cabe rawit selain digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan juga mempunyai banyak manfaat terutama sebagai bumbu masakan untuk memberikan sensasi pedas.
Selain itu, buah tanaman ini juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan, menguatkan kembali tangan dan kaki yang lemas, melegakan hidung tersumbat pada penyakit sinusitis, serta mengobati migrain (sakit kepala sebelah). Sebagai obat luar, cabai rawit juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit rematik, sakit perut, dan kedinginan.
Berikut ini penjelasan singkat manfaat cabe:
1. Meningkatkan metabolisme dan membantu pengelolaan berat badan
Capsaicin dalam cabe terbukti mampu mempercepat metabolisme tubuh, meningkatkan pembakaran kalori, serta membantu mengurangi penumpukan lemak. Efek ini membuat cabe bermanfaat bagi mereka yang sedang menjalani program diet sehat.
2. Mengurangi nafsu makan
Selain membakar lemak, capsaicin juga dapat menekan rasa lapar. Dengan demikian, asupan kalori harian lebih mudah terkontrol dan mendukung pengelolaan berat badan.
3. Pereda nyeri alami
Senyawa capsaicin sering digunakan dalam obat topikal untuk meredakan nyeri otot, sendi, hingga nyeri saraf. Mekanismenya bekerja dengan mendesensitisasi saraf terhadap rasa sakit.
4. Mengurangi peradangan (anti-inflamasi)
Cabe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, sekaligus menurunkan risiko penyakit kronis akibat inflamasi berkepanjangan.
5. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan capsaicin, vitamin B6, folat, dan kalium pada cabe berperan dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), melancarkan aliran darah, serta menurunkan tekanan darah.
6. Melancarkan sirkulasi darah
Cabe membantu memperkuat dinding pembuluh darah berkat kandungan vitamin A dan C, sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar dan sehat.
Manfaat Cabe
Masih mengutip buku Peluang Usaha & Budidaya Cabai, saat dikonsumsi segar, kandungan gizi cabe hampir setara dengan buah-buahan lain yaitu kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Apalagi, kandungan ...