Liputan6.com, Jakarta Pemakaian lotion memang bermanfaat, tapi kita harus peka terhadap tanda-tanda tidak cocok handbody. Reaksi kulit bisa muncul sejak awal penggunaan dan perlu segera diperhatikan.
Beberapa tanda-tanda tidak cocok handbody yang sering terjadi antara lain gatal, kemerahan, atau rasa perih. Jika gejala ini muncul, hentikan pemakaian agar kulit tidak semakin iritasi.
Ada juga tanda-tanda tidak cocok handbody yang lebih ringan, seperti kulit kering berlebihan atau terasa berminyak. Mengenali hal ini membantu memilih produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kulit.
Handbody adalah sebutan umum untuk lotion. Mengutip buku berjudul Buku Ajar Dasar Formulasi Kosmetik: Sediaan Kosmetik Cair (2025) oleh Angga Saputra Yasir, Nurani Istiqomah, Kiki Yuli Handayani, lotion adalah emulsi dengan viskositas rendah (ringan) yang berperilaku seperti cairan. Lotion dirancang untuk diaplikasikan tanpa perlu menggosok keras. Lotion mengandung jumlah air yang lebih tinggi dalam fase kontinu daripada krim.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap tanda-tanda tidak cocok handbody, Jumat (3/10/2025).
Tanda-tanda Tidak Cocok Handbody
Menurut Sumbayak & Diana (2018) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di TEKNOTAN, Vol. 15, No. 1, Agustus 2021, handbody lotion merupakan kosmetika yang dapat mengurangi penguapan air dari kulit dan menarik air dari udara yang masuk ke dalam stratum corneum yang mengalami dehidrasi sehingga dapat melembabkan kulit.
Menurut Erungan dkk., (2009), salah satu bahan penyusun handbody lotion adalah setil alkohol yang berfungsi zat pengental, penstabil, dan pengemulsi.
Sifat fungsional dari setil alkohol ini dapat digantikan oleh karagenan, adapun kelebihan dari karagenan dibanding setil alkohol yaitu karagenan berfungsi sebagai humektan yang dapat mempertahankan kelembaban kulit.
Berikut ini tanda tidak cocok handbody:
1. Kemerahan pada Kulit
Jika setelah pemakaian kulit tampak merah, itu bisa menjadi reaksi iritasi terhadap bahan tertentu dalam handbody. Kemerahan ini biasanya muncul di area yang langsung terkena produk dan jika dibiarkan bisa berkembang menjadi peradangan lebih serius.
2. Muncul Ruam atau Bintik Merah
Bercak merah kecil atau ruam yang menyebar sering menjadi gejala alergi kosmetik. Kondisi ini biasanya disertai rasa gatal dan bisa membuat kulit terlihat tidak sehat. Jika ruam meluas, sebaiknya segera hentikan pemakaian produk.
3. Gatal Berlebih
Rasa gatal berlebihan yang sulit ditahan adalah tanda jelas kulit tidak menerima bahan dalam handbody. Gatal ini bisa muncul sesaat setelah penggunaan atau beberapa jam kemudian, menandakan adanya reaksi yang tidak wajar.
4. Pembengkakan pada Area Tertentu
Beberapa orang mengalami pembengkakan pada wajah, kelopak mata, atau area tubuh lain yang terkena handbody. Bengkak ini menandakan adanya reaksi alergi serius yang perlu diwaspadai karena bisa membuat kulit terasa perih dan tidak nyaman.
5. Sensasi Terbakar atau Panas
Jika kulit terasa panas, perih, atau terbakar lebih dari satu menit setelah menggunakan handbody, kemungkinan besar produk tersebut tidak sesuai dengan kulit Anda. Gejala ini bisa menjadi awal dari iritasi atau peradangan yang lebih parah.
6. Kulit Bersisik atau Mengelupas
Alih-alih memberikan kelembapan, handbody yang tidak cocok justru membuat kulit kering, bersisik, bahkan mengelupas. Hal ini biasanya terjadi karena kandungan dalam produk merusak lapisan pelindung alami kulit.
7. Dermatitis Kontak
Reaksi ini ditandai dengan kemerahan, gatal, nyeri, kulit pecah-pecah, atau muncul lepuhan. Dermatitis kontak merupakan tanda tubuh menolak zat tertentu pada produk. Jika gejala ini muncul, sebaiknya hentikan penggunaan segera.
8. Muncul Jerawat atau Pustula
Beberapa bahan dalam handbody bisa menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan jerawat kecil atau bahkan pustula. Kondisi ini menunjukkan bahwa produk terlalu berat untuk jenis kulit tertentu.
9. Rasa Lengket atau Berminyak Berlebihan
Jika setelah penggunaan kulit terasa lengket atau terlalu berminyak, itu menandakan produk tidak cocok dengan kebutuhan kulit. Selain membuat tidak nyaman, kondisi ini juga bisa memicu masalah lain seperti pori-pori tersumbat.
Penyebab Umum dan Tindakan Penanganan Dini
Penyebab Umum Ketidakcocokan Handbody
Menurut Zulkarnain dkk., (2013) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Cendekia Journal of Pharmacy STIKES Cendekia Utama Kudus Vol. 6, No. 1, Mei 2022, sediaan lotion umumnya mengandung zat pelembab yang dapat melembabkan kulit. Sediaan lotion mudah dioleskan, mudah diratakan dan meninggalkan lapisan tipis pada permukaan kulit.
Kesadaran akan kesehatan kulit terutama yang disebabkan oleh radikal bebas sehingga perlu dirancang sediaan yang mengandung antioksidan yang diaplikasikan dipermukaan kulit, salah satunya adalah sediaan hand andbody lotion. Antioksidan dapat berasal dari bahan alami seperti dari rempah-rempah, herbal, sayuran, dan buah untuk sediaan lotion.
Berikut ini penyebab tidak cocok handbody:
- Pewangi dan bahan kimia sintetis: Banyak handbody mengandung parfum atau fragrance untuk memberi aroma segar. Namun, pada kulit sensitif kandungan ini bisa memicu iritasi, rasa gatal, atau kemerahan.
- Pengawet tertentu: Zat pengawet seperti paraben, quaternium-15, dan phthalate sering digunakan agar produk tahan lama, tetapi bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang.
- Reaksi tertunda: Ketidakcocokan tidak selalu terlihat seketika. Gejala bisa muncul beberapa jam hingga 24 jam setelah penggunaan, sehingga kadang sulit langsung mengenali penyebabnya.
Tindakan Penanganan Dini
Menurut BPOM (2019) sebagaimana dikutip dalam PHARMADEMICA: Jurnal Kefarmasian dan Gizi Vol. 4 No. 2 (Maret 2025) Hlm. 75-84, kosmetik tidak boleh mengandung bahan berbahaya atau bahan pewarna. Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No 23 Tahun 2019, hidrokuinon merupakan salah satu dari daftar bahan yang tidak diizinkan dalam kosmetika (kecuali dalam kuku artifisial dengan kadar 0,02%).
- Hentikan pemakaian produk: Jika muncul tanda tidak cocok seperti gatal, ruam, atau sensasi terbakar, segera hentikan penggunaan handbody untuk mencegah reaksi yang lebih parah.
- Gunakan penenang kulit: Untuk mengurangi keluhan, bisa menggunakan losion penenang atau bedak kalamin yang membantu menenangkan iritasi, mengurangi rasa gatal, dan meredakan kemerahan.
- Konsultasi ke dokter kulit: Bila reaksi tidak kunjung membaik atau justru semakin parah, sangat penting berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat serta merekomendasikan obat atau perawatan yang sesuai agar kondisi kulit segera pulih.