
MEMPERINGATI HUT ke-80 RI warga Desa Buntu, Wonosobo, Jawa Tengah, merayakan dengan cara berbeda. Alih-alih hanya menggelar pesta rakyat, masyarakat setempat bersama sejumlah mitra mengadakan kegiatan sosial dan lingkungan yang berlangsung selama tiga hari.
Rangkaian acara tersebut meliputi pelatihan keterampilan untuk ibu-ibu PKK, penanaman pohon di daerah rawan erosi, pembagian buku dan paket belajar untuk anak-anak, hingga revitalisasi perpustakaan desa. Tidak hanya itu, diskusi strategis mengenai pembangunan desa juga digelar bersama perangkat dan komunitas lokal.
Momen kebersamaan ini sekaligus menjadi wadah warga untuk menikmati seni tradisional dan pesta rakyat yang turut digelar di tengah perayaan. Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi sorotan utama, terutama karena kegiatan ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Direktur Corporate Affairs & Sustainability Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu menyampaikan bahwa semangat kemerdekaan sejati terwujud ketika masyarakat dan berbagai pihak bergerak bersama menciptakan perubahan positif. Kegiatan itu merupakan bagian dari program #BersamaNestlé: Tanamkan Kebaikan, Ciptakan Manfaat bersama komunitas lokal. Melalui program tersebut,
“Kami ingin menghadirkan manfaat bersama bagi individu, keluarga, komunitas, dan lingkungan, demi masa depan Indonesia yang lebih sehat, hijau, dan berkelanjutan,” ujar Sufintri melalui keterangannya, Jumat (22/8).
Selain fokus pada pemberdayaan warga, juga ditekankan edukasi terkait pengelolaan sampah dalam kegiatan ini. Warga diajak mengenal prinsip daur ulang serta langkah nyata mengurangi jejak karbon. Harapannya, kebiasaan kecil yang dimulai dari desa mampu memberi kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Kepala Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Budaya Bappeda Kota Wonosobo, Harjanto, menilai kegiatan tersebut penting untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kemandirian desa. “Nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan semangat mandiri adalah fondasi kemerdekaan bangsa yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda,” ujarnya.
Nur Solikhah, Ketua PKK Desa Buntu, menyebut kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi warganya. “Kami mendapat keterampilan baru untuk mengembangkan potensi desa, sekaligus diajak peduli pada kelestarian alam. Rasanya bangga bisa ikut berkontribusi untuk desa, apalagi bertepatan dengan perayaan kemerdekaan,” tuturnya. (H-3)