Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mencatat sejarah baru dengan meresmikan Rezum Water Vapor Therapy Training Center pertama di Indonesia.
Pusat pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam menghadirkan inovasi penanganan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak, sekaligus membuka akses pelatihan terstandarisasi bagi dokter urologi dari seluruh Indonesia.
Ketua KSM Urologi RSCM, Prof. Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U(K) menegaskan bahwa kehadiran pusat pelatihan ini bukan hanya ditujukan untuk pasien, melainkan juga menjadi sarana penting bagi pengembangan kompetensi tenaga medis.
"Peluncuran Rezum Training Center ini merupakan langkah penting bagi RSCM untuk menghadirkan inovasi layanan urologi modern yang bukan hanya ditujukan untuk pasien, tapi juga sebagai pusat pelatihan bagi para dokter urologi di seluruh Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, Prof. Irfan menambahkan,"Kami ingin memastikan teknologi ini dapat diterapkan dengan baik, terstandarisasi, dan membawa manfaat besar bagi masyarakat luas."
Pembesaran Prostat Jinak pada Pria Lansia
BPH merupakan salah satu penyakit urologi yang paling sering dialami pria usia lanjut. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar prostat membesar, menekan saluran kemih, dan menyebabkan gangguan buang air kecil.
Menurut Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), Ph.D, prevalensi BPH cukup tinggi di seluruh dunia. "Studi global menunjukkan lebih dari 50 persen pria usia di atas 60 tahun mengalami gejala BPH, dan prevalensinya bisa mencapai 80 persen pada usia di atas 80 tahun," ujarnya.
Di Indonesia, kata Chaidir, dengan jumlah penduduk pria usia lanjut yang terus meningkat, beban BPH juga semakin besar terhadap kualitas hidup dan layanan kesehatan.
Gejala yang kerap dialami pasien BPH antara lain sering buang air kecil, pancaran urine melemah, hingga perasaan tidak tuntas setelah berkemih.
Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup pasien.
Terobosan Baru dengan Rezum Water Vapor Therapy
Selama ini, pengobatan BPH umumnya mengandalkan konsumsi obat-obatan jangka panjang atau tindakan operasi besar seperti Transurethral Resection of the Prostate (TURP).
Kedua metode tersebut efektif, tapi tidak lepas dari risiko efek samping, termasuk gangguan fungsi seksual dan komplikasi pascaoperasi.
Di sinilah Rezum Water Vapor Therapy hadir sebagai solusi baru. Metode ini menggunakan uap air bersuhu tinggi untuk mengecilkan kelenjar prostat.
Prosedur dilakukan secara minimal invasif melalui sistoskopi tanpa insisi, dengan waktu tindakan relatif singkat. "Dengan hadirnya inovasi baru seperti Rezum, kita memiliki alternatif terapi yang lebih aman, efektif, dan minim invasif untuk pasien BPH," kata Prof. Chaidir.
Keunggulan Rezum dibanding terapi konvensional adalah gejala mulai membaik hanya dalam tiga minggu dan hasil optimal terlihat dalam tiga bulan.
Selain itu, efek samping terhadap fungsi seksual, termasuk ejakulasi, relatif minimal sehingga kualitas hidup pasien tetap terjaga.
Pusat Pelatihan untuk Dokter Urologi
Menurut Prof. dr. Agus Rizal A.H. Hamid, Sp.U(K), FICRS, Ph.D, hadirnya pusat pelatihan Rezum di RSCM menjadi tonggak penting dalam pengembangan layanan urologi modern di Indonesia.
“Rezum adalah terapi dengan teknologi uap air yang prosedurnya singkat dengan pemulihan relatif cepat. Kehadiran Training Center di RSCM akan memungkinkan semakin banyak dokter urolog mendapat pelatihan terstandarisasi, sehingga manfaatnya bisa menjangkau lebih banyak pasien di seluruh Indonesia,” jelas Prof. Rizal.
Sebelumnya, Departemen Urologi FKUI–RSCM telah memiliki pengalaman menyelenggarakan workshop Rezum pada JUMP 2023 dengan demo pertama oleh Prof. Chaidir dan dr. Widi Atmoko.
Pelatihan juga dilanjutkan pada SPARK Summit JUMP 2025 bersama Boston Scientific, di mana para urolog memperoleh sertifikasi melalui teori, simulasi, dan praktik kasus nyata.