Liputan6.com, Jakarta Serai, atau dikenal juga sebagai Cymbopogon citratus (lemongrass), bukan hanya sekadar bumbu dapur yang memberikan aroma segar pada masakan. Di berbagai budaya Asia, serai telah lama digunakan sebagai bagian dari pengobatan tradisional untuk menjaga kesehatan tubuh. Aroma sitrusnya yang khas membuatnya populer dalam teh herbal, minyak esensial, hingga ramuan tradisional.
Kini, berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa serai menyimpan segudang manfaat kesehatan. Kandungan fitokimia seperti citral, flavonoid, dan fenolik di dalamnya memberikan aktivitas farmakologis yang sangat beragam. Dari sifat antibakteri, antijamur, hingga kemampuannya menurunkan tekanan darah, serai telah menjadi salah satu herbal yang kian diminati dalam dunia kesehatan alami.
Dalam artikel ini, Liputan6.com akan membahas secara mendalam berbagai manfaat serai untuk kesehatan, bukti ilmiah yang mendukungnya, serta cara mengonsumsinya dengan aman agar tubuh memperoleh manfaat optimal, Jumat (3/10/2025).
1. Sumber Antioksidan
Serai mengandung antioksidan penting seperti chlorogenic acid, isoorientin, dan swertiajaponin. Menurut Healthline (2021), antioksidan ini mampu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Antioksidan juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
2. Bersifat Antimikroba
Penelitian dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research (2011) menunjukkan bahwa minyak esensial serai memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai bakteri berbahaya seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hal ini membuat serai efektif mencegah infeksi serta mendukung kesehatan mulut dan pencernaan.
3. Anti-Inflamasi Alami
Radang kronis menjadi salah satu penyebab utama berbagai penyakit serius, termasuk jantung dan kanker. Menurut penelitian terbaru (Healthline, 2024), serai memiliki senyawa yang mampu mengurangi pelepasan penanda inflamasi dalam tubuh. Dengan demikian, konsumsi serai dapat membantu mengatasi nyeri sendi, peradangan otot, dan masalah pernapasan.
4. Berpotensi Mencegah Kanker
Kandungan citral dalam serai terbukti memiliki aktivitas antikanker. Studi laboratorium menunjukkan bahwa citral dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker dengan memicu kematian sel (apoptosis) atau memperkuat sistem imun agar mampu melawan kanker lebih efektif (PMC3217679).
5. Mendukung Pencernaan Sehat
Teh serai sering digunakan sebagai obat tradisional untuk masalah pencernaan seperti perut kembung, kram, hingga diare. Sebuah studi pada hewan (2012) menemukan bahwa minyak serai dapat melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat alkohol atau obat-obatan tertentu.
6. Efek Diuretik
Serai dikenal sebagai diuretik alami, yang berarti membantu meningkatkan produksi urin dan membuang kelebihan cairan serta natrium dari tubuh. Penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa konsumsi teh serai dapat meningkatkan keluaran urin, sehingga baik untuk penderita hipertensi atau edema.
Sebuah penelitian pada 72 relawan pria (2011) menemukan bahwa konsumsi teh serai menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan. Efek ini juga disertai dengan penurunan denyut jantung, menjadikan serai potensial sebagai terapi tambahan bagi penderita hipertensi.
8. Mengatur Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Studi pada hewan (2018) menemukan bahwa ekstrak serai mampu menurunkan kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Temuan ini diperkuat oleh penelitian in vitro (2022) yang menyatakan serai dapat mencegah penyerapan kolesterol di usus.
Karena bersifat diuretik, konsumsi teh serai dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi retensi cairan tubuh. Selain itu, mengganti minuman manis dengan teh herbal serai juga membantu mengurangi asupan kalori harian.
10. Meredakan Gejala PMS dan Menstruasi
Teh serai sering digunakan sebagai ramuan tradisional untuk meredakan nyeri haid, kembung, dan ketidaknyamanan akibat sindrom pramenstruasi (PMS). Penelitian (2019) juga menemukan bahwa serai memiliki sifat galaktagog, yang dapat membantu produksi ASI bagi ibu menyusui.
Cara Mendapatkan Manfaat Serai untuk Kesehatan
Ada berbagai cara mengonsumsi serai untuk memperoleh manfaat kesehatannya, antara lain:
- Teh Serai Rebus 1–2 batang serai segar yang sudah digeprek dalam 2 gelas air, biarkan mendidih hingga tersisa 1 gelas, lalu minum hangat. Teh serai dapat dikonsumsi 1–2 kali sehari untuk menjaga kesehatan.
- Minyak Esensial Serai Minyak serai dapat digunakan untuk aromaterapi, pijat, atau dicampur dalam diffuser. Menurut PMC3217679, minyak serai memiliki efek relaksasi, antibakteri, serta membantu meningkatkan kualitas tidur.
- Campuran Masakan Serai segar bisa ditambahkan pada sup, kari, atau hidangan berbasis ayam dan ikan. Selain memberikan aroma, serai juga menambahkan nilai kesehatan pada makanan.
- Suplemen atau Ekstrak Serai Beberapa produk herbal menyediakan ekstrak serai dalam bentuk kapsul atau teh siap seduh. Namun, penting untuk membeli dari produsen terpercaya dan mengikuti dosis anjuran.
Konsumsi serai umumnya aman dalam jumlah makanan. Namun, hindari konsumsi berlebihan jika Anda sedang hamil, memiliki tekanan darah rendah, atau sedang menggunakan obat diuretik. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan serai sebagai terapi herbal.
FAQ Seputar Manfaat Serai untuk Kesehatan
1. Apakah aman minum teh serai setiap hari?
Ya, konsumsi 1–2 cangkir teh serai per hari umumnya aman. Namun, jumlah berlebihan bisa menyebabkan efek samping seperti pusing atau sering buang air kecil.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa serai dapat menurunkan kadar kolesterol total. Namun, uji klinis pada manusia masih diperlukan untuk membuktikan efektivitasnya secara pasti.
3. Apakah serai bisa digunakan untuk penderita tekanan darah tinggi?
Ya, penelitian menunjukkan teh serai dapat menurunkan tekanan darah sistolik. Meski begitu, penderita masalah jantung tetap harus berhati-hati agar tidak mengalami penurunan denyut jantung berlebihan.
4. Bagaimana cara menggunakan serai untuk meredakan stres?
Anda bisa menghirup aromaterapi minyak serai atau menambahkan beberapa tetes minyak serai ke dalam diffuser untuk efek relaksasi.
5. Apakah ada efek samping mengonsumsi serai?
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah pusing, mulut kering, atau reaksi alergi. Wanita hamil, penderita tekanan darah rendah, dan pengguna obat diuretik sebaiknya menghindari konsumsi serai berlebihan.