Liputan6.com, Jakarta Melakukan tes kehamilan dengan tespek sering kali menjadi momen penuh harapan dan juga kecemasan. Bagi sebagian orang, hasil negatif bisa membawa kelegaan, namun bagi yang sedang menantikan kehamilan, tanda tespek negatif bisa memunculkan rasa kecewa atau bingung.
Situasi ini semakin membingungkan ketika tubuh menunjukkan gejala kehamilan, tetapi tespek tetap memperlihatkan hasil negatif. Pertanyaan besar pun muncul: apakah mungkin tespek menunjukkan hasil negatif padahal sebenarnya hamil?
Untuk menjawab hal ini, penting memahami bagaimana tespek bekerja, faktor yang memengaruhi akurasinya, serta langkah apa yang harus diambil ketika tanda tespek negatif muncul tetapi kecurigaan hamil tetap kuat. Liputan6.com akan membahas penyebab hasil negatif palsu, apa yang perlu dilakukan selanjutnya, dan bagaimana menggunakan tespek dengan benar agar hasil lebih akurat, dengan merujuk pada berbagai sumber kesehatan terpercaya, Jumat (3/10/2025).
Mengapa Tanda Tespek Negatif Bisa Terjadi Padahal Sebenarnya Hamil?
Tespek bekerja dengan cara mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang diproduksi tubuh setelah pembuahan berhasil dan embrio menempel pada dinding rahim. Namun, menurut Mayo Clinic (2022) dan Nanavati Max Hospital (2023), ada beberapa alasan mengapa tespek bisa menunjukkan hasil negatif palsu meskipun sebenarnya hamil:
1. Tes dilakukan terlalu dini
Pada awal kehamilan, kadar hCG masih rendah sehingga sulit dideteksi. Hormon ini biasanya mulai meningkat signifikan beberapa hari setelah implantasi, dan kadarnya akan berlipat ganda setiap 48 jam. Jika tes dilakukan terlalu cepat, hasilnya bisa negatif meski sebenarnya ada kehamilan.
2. Urine terlalu encer
Minum terlalu banyak cairan sebelum tes bisa membuat urine menjadi encer, sehingga konsentrasi hCG menurun. Menurut Mayo Clinic, tes paling akurat dilakukan dengan urine pertama di pagi hari karena lebih pekat.
3. Kesalahan penggunaan tespek
Instruksi yang tidak diikuti dengan benar—seperti waktu pencelupan yang salah, jumlah urine terlalu sedikit, atau membaca hasil terlalu cepat—dapat menyebabkan hasil keliru.
4. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau kehamilan ektopik, dapat memengaruhi produksi hCG. Pada kasus kehamilan ektopik, kadar hCG cenderung lebih rendah sehingga tespek bisa gagal mendeteksinya (Nanavati Max Hospital, 2023).
Apa yang Perlu Dilakukan Jika Tanda Tespek Negatif Tapi Merasa Hamil?
Jika tanda tespek negatif muncul tetapi Anda tetap yakin ada tanda-tanda kehamilan, jangan langsung menganggap hasil tersebut final. Menurut Office on Women’s Health (2022) dan Mayo Clinic (2022), langkah-langkah berikut sebaiknya dilakukan:
1. Ulangi tes beberapa hari kemudian
Hormon hCG meningkat seiring waktu. Jika tes dilakukan terlalu cepat, menunggu 3–5 hari sebelum melakukan tes ulang dapat memberikan hasil yang lebih akurat.
2. Konsultasi ke tenaga medis
Jika menstruasi tetap tidak datang atau gejala kehamilan semakin kuat, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Pemeriksaan melalui tes darah jauh lebih sensitif daripada tes urine karena dapat mendeteksi kadar hCG lebih rendah.
3. Lakukan USG
Dokter mungkin juga merekomendasikan pemeriksaan USG untuk memastikan apakah kehamilan terjadi, sekaligus menyingkirkan kemungkinan kehamilan ektopik atau kondisi medis lain yang bisa memengaruhi siklus menstruasi.
4. Pantau gejala tubuh
Jika ada gejala seperti mual, payudara sensitif, lelah berlebihan, atau perut kembung yang terus berlangsung, ini bisa jadi indikasi awal kehamilan.
Cara Menggunakan Tespek Agar Hasil Akurat
Agar hasil tespek tidak menimbulkan kebingungan, penggunaannya perlu mengikuti panduan medis yang tepat. Berdasarkan rujukan dari FDA (2022) dan Mayo Clinic (2022), berikut langkah penting untuk mendapatkan hasil akurat:
1. Perhatikan waktu pengujian
Gunakan tespek setelah hari pertama terlambat menstruasi. Jika digunakan terlalu cepat, kemungkinan negatif palsu lebih besar.
2. Gunakan urine pertama di pagi hari
Karena lebih pekat, urine pagi memiliki konsentrasi hCG tertinggi sehingga meningkatkan akurasi tes.
3. Ikuti petunjuk pada kemasan dengan teliti
Pastikan Anda membaca instruksi dengan seksama, mulai dari cara mencelupkan hingga waktu membaca hasil. Jangan terburu-buru atau melewati langkah penting.
4. Periksa masa berlaku tespek
Tes yang sudah kadaluarsa bisa menurunkan keakuratannya. Selalu cek tanggal kedaluwarsa sebelum digunakan.
5. Pertimbangkan sensitivitas tespek
Tidak semua tespek memiliki sensitivitas yang sama. Beberapa merek mampu mendeteksi kadar hCG rendah, sementara lainnya membutuhkan konsentrasi lebih tinggi.
FAQ seputar Tespek Kehamilan
1. Apakah mungkin tanda tespek negatif tetapi sebenarnya hamil?
Ya, hal ini disebut false negative. Bisa terjadi karena tes terlalu cepat, urine terlalu encer, atau adanya kondisi medis tertentu.
2. Kapan waktu terbaik untuk tes kehamilan?
Waktu terbaik adalah setelah hari pertama terlambat menstruasi dengan menggunakan urine pagi hari.
3. Apa yang harus dilakukan jika tanda tespek negatif tapi menstruasi tidak datang?
Ulangi tes setelah 3–5 hari. Jika hasil tetap negatif, segera konsultasi ke dokter untuk tes darah atau USG.
4. Apakah obat bisa memengaruhi hasil tespek?
Sebagian besar obat, seperti antibiotik atau pil KB, tidak memengaruhi hasil. Namun, obat kesuburan yang mengandung hCG bisa membuat hasil positif palsu.
5. Seberapa akurat tespek kehamilan?
Jika digunakan dengan benar setelah hari pertama telat haid, tespek bisa mencapai akurasi hingga 99%. Namun, kesalahan penggunaan dan waktu pengujian bisa menurunkan tingkat akurasi tersebut.